Pemanfaatan Geogebra dalam Pembelajaran Matematika SMA


Geogebra merupakan sebuah aplikasi yang memberikan kemudahan dalam pembelajaran matematika khususnya geometri. Di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur, diantaranya: menggambar fungsi, menentukan jarak antara 2 titik, menggambar bangun 3 dimensi, dan lain- lain.

Pembelajaran Matematika kelas XII SMA kurikulum 2013 salah satunya adalah tentang Menentukan jarak titik dan titik pada suatu bangun ruang sisi datar. Dalam pembelajaran ini siswa perlu mendapatkan visualisasi jelas mengenai letak titik dalam bangun ruang sehingga dapat menentukan jaraknya. Nah, di sini peran Geogebra menjadi berarti dan dapat mendukung pembelajaran matematika ini.

Biasanya, pembelajaran matematika yang berkaitan dengan bangun ruang dilakukan dengan menggunakan alat peraga seperti miniatur bangun ruang atau kerangka bangun ruang. Ada pula LKPD seperti yang biasa dibuat pada materi lainnya. Cara- cara seperti ini dapat tetap dipertahankan, karena beberapa siswa ada yang cocok juga dengan cara belajar semacam ini.

Gaya belajar siswa dalam pembelajaran sering kali berbeda. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada siswa yang cocok dan senang belajar dengan LKPD, dengan visual nyata seperti alat peraga, dan ada pula yang senang dengan media digital. Tidak dapat dipungkiri, jika siswa pada era sekarang ini banyak berkutat dengan gadgetnya. Inilah hal yang mendasari kesukaan siswa pada media digital.

Tantangan bagi guru dalam membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, memfasilitasi aneka gaya belajar siswa terjawab dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dengan gaya belajarnya masing- masing sesuai dengan kemampuan.

Salah satu model pembelajaran yang cocok dengan situasi ini adalah Learning Station. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran dengan sekelompok kecil siswa bergerak melalui banyak pusat pembelajaran (stasiun), yang memungkinkan guru untuk membedakan pengajaran dengan memasukkan kebutuhan siswa, minat, dan gaya belajar. Pada model pembelajaran ini, penggunaan media LKPD, alat peraga, maupun media digital mungkin untuk digunakan secara bersamaan dalam pengaturan yang efektif dan efisien waktu. Selain itu penggunaan media digital dapat diminimalisir jumlahnya, karena dengan menerapkan learning station tidak semua kelompok menuju stasiun yang sama. Ada pembagian yang memungkinkan penggunaan media digital cukup untuk beberapa kelompok saja dan digunakan secara bergantian.

Pembelajaran materi jarak titik dengan titik pada bangun ruang sisi datar dilakukan dengan model learning station dengan menggunakan 3 stasiun. Model pembelajaran ini dilakukan dengan modifikasi.

Dalam model pembelajaran learning station yang sebenarnya, setidaknya terdapat 3 stasiun yaitu stasiun manual, digital, dan stasiun guru. Namun, saya melakukan modifikasi dengan membuat 3 stasiun yaitu:

Stasiun manual: mengerjakan LKPD

Stasiun digital: menggunakan Geogebra

Stasiun visual: menggunakan alat peraga

Guru memantau kegiatan setiap kelompok dan mengatur pembagian tugas pada masing- masing stasiun. Kegiatan dalam setiap stasiun adalah menjawab masalah yang sama. Jadi siswa memiliki kesempatan melalui seluruh stasiun untuk merasakan pengalaman belajar yang sama dan terfasilitasi gaya belajarnya.

Penggunaan aplikasi Geogebra dapat dilakukan secara offline tanpa jaringan internet. Aplikasi Geogebra dapat diunduh di hp atau dapat dibuka secara online melalui website Geogebra, kemudian dijalankan secara offline. Hal ini memungkinkan penggunaan aplikasi Geogebra tanpa jaringan internet.

Langkah- langkah pembelajaran yang telah dilakukan, secara garis besar sebagai berikut:

1.      1.       Pembukaan
2.      Apersepsi dan cuplikan materi
3.      Pembentukan kelompok
4.      Setiap kelompok menuju ke stasiun yang ditentukan
5.      Setelah jangka waktu tertentu, dilakukan pergerakan antar stasiun
6.      Pergerakan stasiun dilakukan untuk kedua kalinya
7.      Tes akhir pembelajaran
8.      Refleksi, kesimpulan, dan penutup

Pelaksanaan pembelajaran ini berjalan dengan lancar. Siswa tampak senang dan antusias ketika melewati stasiun yang disukainya. Adakalanya siswa merasa kesulitan pada stasiun tertentu. Hal ini wajar mengingat ketiga stasiunn memiliki karakteristik yang berbeda.

Secara umum pembelajaran matematika dengan learning station ini efektif dilakukan. Baik dalam menjawab pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, efisiensi waktu, dan penggunaan TIK dalam pembelajaran. Tes di akhir pelajaran menunjukkan hasil yang memuaskan.

Pada pembelajaran yang akan datang harapannya dapat dilakukan model pembelajaran lain yang lebih bervariasi untuk menciptakan pembelajaran yang tidak monoton dan menyenangkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.